Artikel
PELATIHAN KADER KESEHATAN 1 : PEMBUATAN KEBUN GIZI SEBAGAI UPAYA PEMANFAATAN LAHAN PEKARANGAN UNTUK PEMENUHAN GIZI KELUARGA
Pendahuluan
Desa Karekan, sebuah desa yang kaya akan potensi alam dan pertanian, baru-baru ini mahasiswa KKN UNSOED meluncurkan inisiatif pembuatan Kebun Gizi. Inisiatif ini bertujuan untuk meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat dengan menyediakan akses langsung ke sayuran, tanaman obat-obatan yang segar. Kebun Gizi juga berfungsi sebagai sarana edukasi tentang pertanian berkelanjutan dan pola makan sehat. Pembuatan kebun gizi dilakukan juga didasarkan pada kondisi kesehatan Desa Karekan yang masih tinggi angka stunting dan hipertensi, sehingga dengan memanfaatkan potensi alam, dibuat kebun gizi dengan berbagai macam tanaman obat keluarga, tanaman gizi tinggi, dan tanaman penurun hipertensi sebagai upaya untuk mengatasi hal-hal tersebut.
Kegiatan Penanaman
Pembuatan Kebun Gizi dilakukan bersama dengan perwakilan kader kesehatan dari 5 dusun di Desa Karekan. Langkah-langkah detail dalam kegiatan pembuatan :
- Persiapan Lahan: Lahan dibersihkan dari gulma dan bebatuan. Kemudian, dilakukan pengolahan tanah dengan mencangkul dan meratakan permukaan tanah.
- Persiapan media tanam : Media tanam yang digunakan adalah campuran tanah, sekam, dan pupuk yang di wadahkan pada 65 polybag dan beberapa titik tanah.
- Penanaman Bibit: Penanaman bibit sayuran yang di tanam pada pembuatan kebun gizi antara lain seledri, cabai, jahe, kunyit, kencur, serai, kelor, katuk, sirsak, dan delima yang ditanam dengan jarak yang disesuaikan untuk memastikan setiap tanaman mendapatkan cukup ruang untuk tumbuh. Bibit ditanam di media tanam yang sudah disiapkan dan lubang tanam yang sudah dibuat sebelumnya.
- Penyiraman tanaman : penyiraman dilakukan agar tanaman yang di tanam memiliki tanah yang lembab sehingga akar tanaman mendapatkan nutrisi maksimal dari tanam.
Hasil
Hari Kamis, 18 Juli 2024 telah terlaksana program kerja dari bidang kesehatan yang berupa pembuatan kebun gizi. Pembuatan kebun gizi ini dilakukan dalam rangka melatih kader kesehatan untuk menambah wawasan dan pengetahuan terkait pentingnya mencukupi gizi bagi masyarakat. Tujuan adanya pembuatan kebun gizi adalah sebagai upaya untuk memanfaatkan lahan pekarangan sebagai upaya untuk pemenuhan gizi bagi keluarga. Pembuatan kebun gizi ini dihadiri oleh 10 kader kesehatan yang merupakan perwakilan kader di 4 dusun di Desa Karekan. Pembuatan kebun gizi ini juga didampingi oleh bidan desa. Sebanyak 65 polybag telah ditanami dengan berbagai tanaman, yaitu cabai, seledri, dan TOGA berupa jahe, kencur, kunyit, dan serai. Lalu, ada pula beberapa tanaman yang ditanam langsung ke tanah seperti tanaman kelor, katuk, sirsak, dan delima. Mahasiswa KKN UNSOED sengaja melibatkan para kader dan bidan desa untuk sekaligus menanamkan kesadaran pentingnya hidup sehat melalui pemanfaatan potensi desa. Tanaman-tanaman dari kebun gizi ini nantinya akan dikelola oleh kader kesehatan untuk memenuhi gizi masyarakat Karekan sehingga kualitas hidup desa dapat meningkat dan mengurangi prevalensi kejadian stunting, hipertensi, dan penyakit lainnya.
Penutup
Kebun gizi menjadi salah satu alternatif terbaru di Desa Karekan untuk mengatasi masalah kesehatan masyarakat. Terlibatnya kader kesehatan dan bidan desa menunjukkan bahwa adanya ketertartikan dari pihak desa untuk mewujudkan Desa Karekan yang bebas stunting dan bebas penyakit. Kolaborasi yang dilakukan oleh mahasiswa dan pihak desa melalui kebun gizi ini diharapkan dapat berlangsung berkelanjutan sehingga pemenuhan gizi keluarga melalui pemanfaatan potensi desa juga dapat terealisasi.